
Institut Teknologi dan Bisnis Muhammadiyah Banyuwangi (ITBM Banyuwangi) merupakan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA) baru di ujung timur pulau Jawa. Lokasi kampus terletak di Jalan Diponegoro No. 60, Genteng, Banyuwangi. Kampus ini berdiri pada 17 Oktober 2019 berdasarkan SK KEMENRISTEKDIKTI No. 971/KPT/I/2019 di bawah Persyarikatan Muhammadiyah. Kampus dengan slogan “Smart Village for Smart Future Campus” memiliki tiga Program Studi yaitu S-1 Agribisnis, S-1 Teknik Kimia, dan S-1 Teknik Industri. ITBM Banyuwangi juga didukung oleh beberapa sumber daya dosen yang unggul dalam bidangnya lulusan perguruan tinggi di dalam dan luar negeri seperti Jerman, Taiwan, dan Mesir. Beberapa kerjasama telah dilakukan oleh ITBM Banyuwangi diantaranya dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Banyuwangi, Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia, LazisMu Jawa Timur, Desa Sumberasri (Purwoharjo – Banyuwangi), Desa Genteng Kulon (Genteng – Banyuwangi), Desa Kaliploso (Cluring – Banyuwangi), dan beberapa kampus Muhammadiyah di Indonesia.
Nawachid, M.Pd. selaku Rektor ITBM Banyuwangi menuturkan bahwa kerjasama tersebut harus ditindaklanjuti dalam bentuk kegiatan yang menghasilkan luaran (output). Saat ini, ada tiga kegiatan hasil kerjasama yang sudah berjalan sukses, salah satunya kegiatan pembuatan perahu fiber dengan Kelompok Usaha Bersama (KUB) Baruna Jaya, Desa Sumberasri. Dalam proses pembuatan perahu fiber tersebut, tim ITBM Banyuwangi berperan serta dalam hal desain perahu fiber. Tim ahli yang beranggotakan dosen dan mahasiswa dari Teknik Industri diterjunkan langsung dalam proses fabrikasi perahu fiber ini. Keterlibatan mahasiswa ini merupakan salah satu bentuk Kampus Merdeka yang digagas oleh Mas Menteri. Harapannya, mahasiswa dapat mengembangkan softskill, pengetahuan, dan kreativitasnya untuk bekal di masa depan nanti. Pembuatan perahu fiber tersebut mendapat perhatian lebih dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur. Hal tersebut ditindaklanjuti dalam bentuk pemesanan 10 buah perahu fiber oleh LazisMu Jatim. Realisasi pemesanan perahu fiber diawali dengan penandatanganan kesepakatan antara Rektor ITBM Banyuwangi (Nawachid, M.Pd.) dengan ketua LazisMu Jatim (drh. Zainul Muslimin) yang disaksikan oleh ketua PWM Jawa Timur Dr. Sa’ad Ibrahim, M.A. Perahu fiber ini nantinya digunakan mendukung kawasan eko wisata dan mitigasi bencana.




Sementara itu, pengabdian
lain yang berhasil dilaksanakan adalah sosialisasi pengolahan limbah rumah tangga secara mandiri dan bimbingan pembuatan hand
sanitizer di Desa Kaliploso. Tim yang beranggotakan dosen dan mahasiswa Teknik Kimia ITBM Banyuwangi turut serta menjadi penggerak keberhasilan
program pengabdian tersebut. Salah satu luaran yang dihasilkan dalam kegiatan ini adalah produk hand sanitizer. Selain
produk, dokumentasi
pengabdian tersebut juga sudah diterbitkan di
jurnal nasional dalam bentuk artikel. Hal serupa juga dilakukan oleh tim dosen Agribisnis dalam program
pengabdiannya ke Desa Genteng Kulon. Program pengabdian tersebut
berupa pendampingan penyusunan laporan keuangan Badan
Usaha Milik Desa (BUMD). Beberapa mahasiswa agribisnis juga terlibat aktif dalam kegiatan tersebut. Hasil pengabdian sudah dibuat dalam bentuk
laporan artikel dan dimuat di jurnal nasional.
Dr. Ir. Mochamad Asrofi
selaku Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian (LPPM) ITBM Banyuwangi memaparkan bahwa semua hasil kegiatan penelitian dan
pengabdian dosen beserta keterlibatan mahasiswa telah
diterbitkan di jurnal nasional terakreditasi dan jurnal internasional. Hal tersebut dibuktikan oleh data artikel yang telah
terbit. Untuk rinciannya, ada
7 artikel yang telah terbit di jurnal nasional
terkareditasi dan 1 artikel terbit di jurnal internasional. Sementara itu, Musa Al-Hady, M.Pd. selaku Ketua Badan
Pembina Harian (BPH) mengungkapkan bahwa: walaupun usia belum
genap setahun, ITBM Banyuwangi telah berkontribusi nyata untuk masyarakat melalui
karya penelitian dan pengabdiannya. Saat ini, ITBM Banyuwangi tengah
mengembangkan beberapa prototipe dan teknologi tepat guna diantaranya: mobil listrik, perahu
kano (kayak) fiber, pembuatan obat dari limbah pare, sistem pengelolaan sampah rumah tangga, hingga mesin
pembuat biji plastik. Semua kegiatan tersebut dikerjakan langsung oleh tim dosen
yang ahli di bidangnya dibantu dengan mahasiswa. Tim juga berkolaborasi dengan beberapa perguruan tinggi baik di dalam maupun luar negeri untuk menunjang keberhasilan kegiatan tersebut. Segenap civitas
akademika berharap bahwa kampus ITBM Banyuwangi terus produktif
menghasilkan karya yang berdaya guna untuk masyarakat
melalui program tri dharma perguruan tinggi yaitu pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.